Makna Berbusana Muslim/Muslimah Dan Menutup Aurat
Menurut bahasa, aurat artinya malu, aib, dan buruk. Aurat berasal dari kata Awira yang artinya hilang perasaan.
Allah Swt memerintahkan kepada istri-istri Nabi Muhammad Saw agar tidak berbuat seperti kebanyakan perempuan pada waktu itu (Q.S Al-Ahzab 33:32/33.)
Allah Swt memerintahkan kepada istri-istri Nabi Muhammad Saw agar tidak berhadapan dengan langsung dengan laki-laki yang bukan mahramnya (Q.S Al-Ahzab 33:53.)
Allah Swt memerintahkan kepada istri-istri Nabi Muhammad Saw agar untuk menutup aurat ketika mereka keluar rumah (Q.S Al-Ahzab 33:59.)
Allah berfirman kepada hambanya agar menjaga kehormatannya dengan cara menjaga pandangan, kemaluan, dan aurat (Q.S an-Nur 24:31)
Hadits dari Ummu Atiyah berisi anjuran kepada setiap muslimah untuk menghadiri shalat idul fitri dan idul adha meskipun sedang haid atau dipingit, dan bagi yang tidak memiliki jilbab dia bisa meminjam dari saudaranya.
Mempertahankan Kejujuran Sebagai Cermin Kepribadian
Dalam bahasa arab kata jujur semakna dengan “as sidqu” atau “siddiq” yang berarti nyata, benar atau berkata benar. Kata ini adalah lawan kata dari dusta atau dalam bahasa arab “al-kazibu”
Pembagian sifat jujur menurut imam Al-Gazali :
1.Jujur dalam ucapan.
2.Jujur dalam berniat.
3.Jujur dalam kemauan.
4.Jujur dalam menepati janji.
5.Jujur dalam perbuatan.
1.Jujur dalam ucapan.
2.Jujur dalam berniat.
3.Jujur dalam kemauan.
4.Jujur dalam menepati janji.
5.Jujur dalam perbuatan.
Allah berfirman kepada umatnya agar selalu bertaqwa kepadanya dengan selalu berkata benar (Q.S Al-Ahzab 33:70)
Allah sangat membenci orang yang sesuatu yang tidak ia kerjakan (Q.S. As-Saff 61:2-3)
Orang yang melaksanakan amanat disebut al-amin yakni orang yang terpercaya, jujur dan setia.
Q.S Al-Maidah 5:8. Ayat ini memerintahkan orang mukmin agar melaksanakan amal dan pekerjaan mereka dengan cermat, jujur dan ikhlas karena Allah Swt.
Q.S At-Taubah 9:119. Dalam ayat ini Allah Swt menunjukan seruannya dan memberikan bimbingan kepada orang-orang yang beriman kepadanya dan rasulnya dengan tetap mengharapkan rida darinya dengan berbuat benar dan berkata jujur dan menjauhi larangannya
Diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas’ud ra “Hendaklah kamu berlaku jujur karena jujur menuntunmu kepada kebenaran dan kebenaran menuntunmu ke surga”
No comments:
Post a Comment